cara konfigurasi remote server
APA ITU REMOTE SERVER
Remote Server adalah Server yang dapat diakses dari jarak jauh bahkan diluar jaringan atau dari jaringan yang berbeda dengan server tersebut.
FUNGSI REMOTE SERVER
Untuk menyalakan dan mematikan server bahkan dari jarak jauh
Untuk mempermudah monitoring penggunaan resource server
Memudahkan dalam Maintenance server
Memudahkan Dalam menjaga dan memantau keamanan server
Dapat Mengontrol Komputer Lain
CARA KERJA REMOTE SERVER
Pertama, pengguna memerlukan akses ke jaringan internet untuk terhubung dengan server jarak jauh. Ini dapat dilakukan melalui koneksi internet yang disediakan oleh penyedia layanan internet atau melalui jaringan lokal yang terhubung ke internet.
Setelah terhubung ke jaringan internet, pengguna memerlukan aplikasi atau software khusus untuk mengakses server jarak jauh. Beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan adalah SSH (Secure Shell), RDP (Remote Desktop Protocol), dan VNC (Virtual Network Computing).
Pengguna kemudian memasukkan kredensial atau informasi login untuk mengakses server jarak jauh, seperti nama pengguna dan kata sandi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi yang disimpan di server jarak jauh.
Setelah berhasil masuk ke server jarak jauh, pengguna dapat mengelola data dan aplikasi yang tersedia di server. Hal ini dapat dilakukan melalui antarmuka yang disediakan oleh aplikasi atau software yang digunakan untuk mengakses server jarak jauh.
Untuk memastikan keamanan dan privasi data, server jarak jauh biasanya dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan, seperti enkripsi data dan firewall untuk melindungi dari serangan malware atau hacker yang tidak diinginkan.
APLIKASI REMOTE SERVER
Untuk mengaksesnya cukup mudah. Selain menggunakan aplikasi bawaan sistem operasi, ada banyak aplikasi remote server. Beberapa di antaranya adalah:
Putty
CARA KONFIGURASI SSH SERVER
1.Masuk ke debian dan Login dengan Akun Root
2. Konfigurasi IP dengan Memasukan Command "Nano /etc/network/interfaces". Tambahkan ADDRESS DAN NETMASK
3. Jika selesai dikonfigurasi Restart IP dengan Command "/etc/init.d/networking restart".
4. Kemudian Cek Ip dengan "ip a".
5. Arahkan Repository pada DVD 1 dengan command "apt-cdrom add"
6. Kemudian install package openssh-server dengan mengetikkan perintah "apt-get install openssh-server. Jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.
7. Jika sudah, kemudian beralih ke komputer cliet dan konfigurasi IP Addressnya terlebih dahulu.
8. Selanjutnya buka aplikasi Putty kemudian masukkan IP Address server pada bagian hostname.
9. Jika ada pertanyaan seperti digambar ini, klik accept
10. coba login dengan akun debian. jika berhasil close putty dan Konfigurasi SSH Server di debiannya
11. Konfigurasi SSH Server dengan Command "nano /etc/ssh/sshd_config". Setelah masuk ke konfigurasi kemudian cari kata PermitRootLogin. Setelah menemukan kata tersebut hapus tanda pagar yang ada di depan kata tersebut dan ubah katanya menjadi PermitRootLogin yes. Seperti gambar dibawah ini.
12. Restart Konfigurasi SSH Server dengan Command "/etc/init.d/ssh restart".
13. Coba kembali di Aplikasi Putty login dengan akun root. jika berhasil maka konfigurasi SSH Server telah selesai
Komentar
Posting Komentar